fb_like_box { -moz-border-radius:5px 5px 5px 5px; border-radius:10px; background:#f5f5f5; border:1px dotted #ddd; margin-bottom:10px; padding:10px; width:500px; height:20px; }

Kamis, 23 April 2009

PAPER MANAJEMEN PENDIDIKAN

PERMASALAHAN MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh :
Mohammad Ridwan
NPM : 0813041034



















P.S : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/Daerah

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2009



















Kata Pengantar

Alhamdulillahi Rabbil Alamin puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas paper yang berjudul “ Permasalahan Manajemen Pendidikan Indonesia “ sebagai salah satu pemenuhan materi mata kuliah Manajemen Pendidikan/Sekolah.

Terima kasih kami sampaikan kepada rekan-rekan yang telah membantu menyusun pikirannya demi tersusunnya paper ini.

Dalam penulisan paper ini penulis sadar bahwa dalam penyusunan masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.




Bandar Lampung, Maret 2009



Penulis


























DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Kendala-kendala manajemen pendidikan indonesia
2. Langkah strategis untuk mengantisipasinya
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran



































BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia yang terpuruk adalah hal yang aneh di mata dunia. Sumber Daya Alam yang melimpah bisa menjadi faktor pendongkrak mutu pendidikan di Indonesia. Tetapi, apalah arti Sumber Daya Alam tanpa Sumber Daya Manusia dan manajemen yang unggul. Kendala bukanlah dari Sumber Daya Alam, melainkan Sumber Daya Manusia dan manajemen pendidikan Indonesia itu sendiri.

Dalam paper ini akan sedikit kami bahas mengenai masalah manajemen pendidikan indonesia dan langkah untuk mengantisipainya.

B. Rumusan Masalah

Latar belakang di atas, penulis bertolak dari merumuskan masalah sebagai berikut:
1. apa kendala-kendala manajemen pendidikan di Indonesia sehingga belum menunjukkan kemajuan hingga saat ini ?
2. bagaimana langkah strategis yang perlu dilakukan untuk membuat pendidikan menjadi unggul dan diminati masyarakat ?

























BAB II

PEMBAHASAN

1. Beberapa kendala manajemen pendidikan Indonesia sehingga belum menunjukkan kemajuan sampai saat ini antara lain:
a. Dampak Manajemen yang Sentralistik
Meskipun banyak keberhasilan yang telah dicapai dunia pendidikan Indonesia namun upaya untuk mengembangkan satu sistem pendidikan telah menimbulkan akibat-akibat yang negatif. Kecenderungan tentang terjadinya sentralisasi yang berlebihan ( over centralization) pada perintah pusat telah dirasakan hampir pada semua aspek manajemen pendidikan. Dalam banyak kasus adanya ketidakpercayaan timbal balik antara otoritas pusat di satu pihak daerah menjadi kendala.
b. Mekanisme Pendanaan oleh Pemerintah
Komersialisasi pendidikan sekarang sangat dirasakan oleh masyarakat mulai dari prasekolah, Sekolah Dasar ( SD), Sekolah Lanjutan Pertama ( SLTP), maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA). Dalam hal ini dapat dirasakan bahwa pemerintah sama sekali belum optimal membuat aturan penetapan biaya penyelenggaraan pendidikan. Sepertinya pemerintah membebaskan pendidikan sehingga dijadikan lahan bisnis tanpa mempertimbangkan unsur keterjangkauan masyarakat dan pemerataan pendidikan.


c. Manajemen dan Organisasi
Lembaga pendidikan di bawah naungan Depdiknas harus tunduk pada peraturan- peraturan yang berlaku secara seragam untuk semua lembaga pendidikan. Padahal kebijakan seperti ini telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap kehidupan lembaga pendidikan. Bayak tenaga pengajar/ guru- guru ramai- ramai mencari penghasilan tambahan di luar kegiatan utamanya karena kurangnya insentif yang diterima, walaupun sekarang ini dengan adanya sertifikasi guru yang nota bene nya dapat menambah penghasilan seorang guru namun tidak setiap guru dapat menikmatinya. Ketidakmampuan lembaga pendidikan dalam memberikan insentif tambahan yang berprestasi akibat kurangnya akuntabilitas dan sustainbilitas serta kecenderungan penetapan tujuan yang tidak realistis.
d. Sumber Daya Manusia
Meskipun usaha untuk meningkatkan mutu tenaga pendidikan terus dilakukan, secara umum kualifikasi pendidikan para guru/ dosen di Indonesia masih belum memadai. Di samping suasana akademik belum memuaskan dan mutu staf administrasi pendidikan masih jauh dari memadai untuk mendukung tuntutan tugas administrasi pendidikan di setiap lembaga pendidikan yang ada.


2. Langkah strategis yang perlu dilakukan untuk membuat pendidikan menjadi unggul dan diminati masyarakat adalah:
a. Fokus pada pengguna jasa pendidikan ( pelanggan)
Kepuasan pengguna jasa pendidikan adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan oleh lembaga pendidikan, karenanya identifikasi pengguna jasa pendidikan dan kebutuhan mereka merupakan aspek yang krusial dan tidak boleh diabaikan.
b. Kepemimpinan
Pimpinan lembaga pendidikan perlu menciptakan visi untuk mengarahkan lembaga pendidikan dan karyawannya. Penciptaan visi yang jelas akan menumbuhkan komitmen karyawan terhadap kualitas, memfokuskan semua upaya lembaga pendidikan pada pemuasan kebutuhan pengguna atau pelanggan, menumbuhkan sense of teamwork, standard of excellence dan menjembatani keadaan lembaga pendidikan sekarang dan masa yang akan datang.
c. Perbaikan yang berkesinambungan
Perbaikan yang berkesinambungan tentunya berkaitan erat dengan komitmen ( continous quality improvement) dan proses ( continous process improvement). Komitment terhadap kualitas dimulai dengan peryataan dedikasi pada misi dan visi, serta pemberdayaan semua partisipan untuk secara inkremental mewujudkan visi tersebut.
Perbaikan yang berkesinambungan tersebut tergantung pada dua unsur yaitu; Pertama, mempelajari proses, alat keterampilan yang tepat. Kedua, Menerapkan keterampilan baru pada small achieveable project.
d. Manajemen SDM
Selain merupakan aset organisasi yang sangat vital, sumber manusia ( SDM) merupakan pelanggan internal yang menentukan kualitas akhir sebuah lembaga. Oleh karenanya sukses dan tidaknya implementasi TQM sangat ditentukan oleh kesiapan, kesediaan dan kompetensi sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan untuk merealisasikannya secara sungguh- sungguh.
Prinsip- prinsip yang digunakan dalam TQM ( Total Quality Mangement) dikenal dengan istilah Lima Pilar TQM, yang terdiri atas produk, proses, organisasi, pemimpin dan komitmen.
Kualitas sebuah produk atau jasa tidak mungkin ada tanpa kualitas di dalam proses. Kualitas dalam proses tidak mungkin ada tanpa adanya organisasi yang tepat. Organisasi akan menetukan kesehatan dan vitalitas keseluruhan sistem manajemen karena itu ditempatkan di tengah- tengah kelima pilar TQM. Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa kepemimpinan yang memadai. Komitmen yang kuat dari bawah ke atas merupakan pilar pendukung bagi pilar yang lain, dan apabila ada salah satu pilar yang lemah maka semuanya akan turut lemah.
Dalam kerangka layanan ini cara untuk menumbuhkan kepemimpinan yang efektif, yaitu :
Langkah pertama, mendorong kelancaran proses pembelajaran dikalangan pimpinan lembaga pendidikan, mepromosikan orang yang tepat untk mendukung pimpinan lembaga pendidikan, menekankan peran serta individu, dan mengembangkan iklim saling percaya.
Langkah kedua, keberadaan sistem informasi layanan yang mampu menyediakan data dan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan berkaitan dengan mutu layanan, karena sistem informasi layanan yang efektif akan mampu menyampaikan keinginan dan harapan para pelanggan.
Langkah ketiga, merumuskan strategi layanan yang merupakan perekat sumber daya manusia bagi lembaga pendidikan sehingga mereka dapat bergerak secara bersama- sama menuju tujuan yang sama, yaitu memberikan pelayanan yang bermutu kepada pelanggannya.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas bahwa manajemen pendidikan yang apik dan Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan menjadi pemeran utama dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Kepemimpinan, perbaikan yang berkesinambungan dan Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai pendorong Sumber Daya Alam yang melimpah di Indonesia untuk peningkatan mutu pendidikan.
B. Saran
Demikianlah penulisan paper ini, apabila masih ada kesalahan/kekurangan dalam penulisan paper ini, terutamanya kami ucapkan mohon maaf dan kami harapkan teguran yang sehat sekiranya dapat membangun dalam perbaikan pembuatan paper ini. Mudah-mudahan paper ini bermanfaat.

1 komentar:

JUJURLAH PADA MEREKA YANG ANDA KASIHI

KALENDER